Tips Memilih Lensa Untuk Fotografer Pernikahan


Sebenarnya lensa standar canon 18-55mm saja sudah cukup untuk Foto Pernikahan, namun untuk hasil maksimal memang diperlukan lensa yang mendukung untuk kegiatan liputan wedding anda. Ada beberapa referensi lensa yang menurut saya cukup membantu baik itu kualitas lensa dan juga hasil yang dirasa cukup memuaskan. Berikut adalah Lensa untuk Foto Wedding yang sudah pernah saya coba :



1. Tamron 17-50mm F2,8

Mengapa saya merekomendasikan lensa ini, karena lebih dari 8 tahun saya gunakan untuk liputan maupun acara wedding / prewedd dan saya cukup puas dengan hasilnya. Ketajaman lensa ini saya akui cukup baik, dengan rentang Wide di 17 dan zoom 50mm sudah cukup untuk liputan wedding. Kelebihan lainnya adalah bukaan diafragma yang cukup besar untuk lensa wide yaitu F2,8. Dimana bila kita bandingkan denga lensa gelang merah dengan diafragma 2,8 mencapai 4x lipat harganya. Sangat membantu bila kita mendapati kondisi gedung atau tempat acara yang minim cahaya alias remang remang. Untuk masalah harga masih cukup besahabat alias terjangkau. Untuk meminang lensa Tamron 17-50mm ini cukup dengan budget 3,5 - 4jt kondisi baru dan untuk second dikisaran 1,8 - 2jt sajah. Walau saya akui untuk warna hasilnya lebih ke warm / kuning, tp tidak masalah selama bisa diakali dari kamera yaitu di colour temperatur. Usahakan bila membeli lensa ini anda test terlebih dahulu untuk hasilnya.. karena banyak rumor kalau Bad Copy dari lensa ini membuat resah dengan hasil blur pada pojok gambar.


2. Canon 17-40 f4 L series

Setelah upgrade camera canon dari digit 3 menjadi digit 2, saya pun upgrade lensa menjadi canon 17-40 F4, setelah beradaptasi 1 kali liputan wedding saya baru tahu mengapa harus membeli lensa dengan merk yang sama dengan kamera, auto focus yang cepat ditambah hasil yang baik membuat nilai lebih pada hasil liputan foto.. material lensa yang baik dan juga anti debu membuat lensa ini layak untuk dipinang seorang fotografer wedding. Lensa ini biasa dibandrol 5 - 7jt kondisi second. 


3. Canon 16-35 mm f2,8

Ini adalah lensa para Fotografer profesional, karena harganya pun samgat profesional broo.. selain wide nya 16 lensa ini bukaannya diafragmanya 2,8 dimana sangat membantu dalam kondisi lowlight, namun sayang harganya masih cukup dibilang tinggi. Untuk harga secondnya saja masih di kisaran 7,5 - 10jt. Dimana untuk sekelas saya yang Hanya sekedar menyalurkan hobi yang dapet duit, lebih memilih 17-40mm + lensa Fix untuk menambah dimensi / karakteristik liputan wedding saya.


Beberapa lensa pendukung 


4. Canon 50mm F1,8 / F1,4
Menut saya lagi nih yah lensa fix itu membuat hasil foto kita jadi gimana gituh. Lebih berdimensi atau apalah namanya.. cocok digunakan untuk detail dan potrait pasangan wedding. Harganya pun cukup murah untuk canon 50mm F1,8 dapat dibawa pulang dengan harga 1,5 - 2jt sajah

5. Canon 85mm
Lensa ini saya gunakan untuk potrait dengan hasil blur yang cantik dan yang pasti harganya tidak terlalu mahal. Harga second lensa ini 3,5 - 4 jt.

6. Canon 70-200 F2,8
Sangat saya recomendasikan untuk pengambilan foto candid di acara wedding gedung karena mempunyai rentang zoom yang flexlksibel, membuat hasil bokeh lensa 70-200 ini maknyus... Ditambah bukaan besar f2,8 yang membantu dalam kondisi gelap sehingga kita bisa menurunkan speed pada kamera. Lensa ini bisa ditebus seharga motor matic baru 😂


Mengapa saya tidak menyarankan lensa all round seperti lensa canon 18-105mm atau tamron 18-250mm yang notabennya memang diciptakan untuk foto liputan. Karena pada kenyataannya fotografer wedding itu lebih banyak mendapati kondisi lowlight daripada highlight. Maksudnya lebih sering nemuin tempat remang2. jadi lensa allround yg zoom jauh dipastikan zoomnya jarang dipakai karena pada saat dizoom diafragmanya pun menjadi kecil alias gelap. Dengan kondisi gelap kita biasanya menurunkan speed untuk menjadikan foto lebih terang.  Menurut saya lensa allround cocok digunakan untuk liputan outdoor atau wartawan yang lebih banyak meliput dengan cahaya yang cukup. 

Kan ada flash untuk menambah kan cahaya biar tidak gelap. Betul, tp ini menurut saya yah 😀 Untuk memotret dibeberapa tempat yang sakral seperti masjid / gereja keberadaan lampu flash yang sangat terang saya rasa mengganggu orang lain dan juga kekhidmatan acara tersebut. (Pengalaman pribadi diomelin tamu karna ngejar hasil foto terang, flash dihajar full).

Mungkin segitu dulu tips memilih lensa untuk liputan wedding. Intinya ada harga ada barang.. fotografer itu diuji oleh jam terbang, karna bagaimanapun hasil adalah segalanya. Kalo merasa belum cukup ilmu dan jam terbang jangan paksakan mematok harga jasa tinggi, jangan sampai moment berharga konsumen anda menjadi bahan percobaan. 😂 

Share on Google Plus

About Unknown

0 Comment:

Posting Komentar